Selasa, 31 Januari 2017

Jenis Bahan Bakar Suzuki Satria 120 2-Tak, Tepat dan Irit Kantong


Seiring perkembangan zaman, Pertamina selaku penyedia bahan bakar terbesar di Indonesia melakukan berbagai macam langkah inovasi terhadap bahan bakar minyak (BBM) sebagai salah satu produk unggulan-nya perusahaan ternama tersebut. Namun pada saat ini pula masih banyak orang yang belum mengetahui peruntukkan atas perbedaan klasifikasi bilangan oktan pada BBM khususnya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah kita selaku pengguna sepeda motor Suzuki Satria 120 2-Tak sudah menyesuaikan bahan bakar yang digunakan apa belum, dan akibat apa yang akan timbul ketika menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai bilangan oktannya.

Apa itu bilangan oktan atau sering disebut Research Octane Number (RON) ?

Menurut Wikipedia.org, Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. sedangkan RON adalah nilai oktan sebuah bahan bakar yang paling umum digunakan diseluruh dunia. Maka dari itu Pertamina selaku produsen, mengklasifikasikan tipe Premium (RON 88), Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98) dan pangsa pasar khusus Pertamax Racing (RON 100) dengan membedakan nilai RON-nya. Berikut dibawah ini Tabel Rasio Kompresi dan Nilai Oktan Idealnya.


Di dalam mesin, proses pembakaran yang optimal adalah campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Karena besarnya tekanan ini, campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar. 



Namun lain halnya ketika bilangan oktan atau RON tidak sesuai dengan kompresi mesin, sebagai contoh, penggunaan BBM beroktan rendah di mesin kompresi tinggi, maka campuran bensin oktan rendah dan udara ini akan terbakar karena kompresi yang tinggi (dan bukan karena percikan api dari busi), maka akan terjadi knocking atau nglitik di dalam mesin. Knocking ini akan menyebabkan mesin cepat rusak. Gambar dibawah ini adalah contoh penggunaan bilangan oktan yang tidak sesuai yang bersumber dari motorplus-online.com seorang mekanik, puguh, memperlihatkan sebuah head cylinder motor 2-Tak yang bolong-bolong.



Sedangkan sebaliknya jika penggunaan BBM beroktan tinggi di mesin kompresi Rendah, karena BBM beroktan tinggi memeiliki karakteristik lebih sulit terbakar dari pada beroktan rendah, maka campuran bensin oktan tinggi dan udara ini akan sulit terbakar dan terjadi pembakaran yang tidak sempurna pada kompesi yang rendah serta dapat berakibat performansi mesin menurun dan akan memicu timbulnya kerak pada mesin. Jadi sesuaikan rasio kompresi motor anda dengan rasio oktan (RON) yang akan digunakan.

Nah, dengan mengetahui perihal diatas, perlu diketahui bagi pengguna Suzuki Satria 120 2 Tak adalah mesin bertipe kompresi rendah dengan nilai rasio 7.0 : 1. Jadi sangat disarankan agar menggunakan bahan bakar jenis premium agar pembakaran dapat optimal, dan cukup tidak menguras kantong. Namun belakangan ini dengan beredarnya kabar premium akan dihapus oleh regulasi pemerintah maka tidak mengapa bila dinaikkan 1 grade diatasnya, Pertalite. Semoga bermanfaat :D

Tidak ada komentar: